Cara Papas Noken As Yang Benar

Cara Papas Noken As Yang Benar Dengan Rumus Gigi Sentrik.
Camshap atau biasa di sebut dengan Kem dan noken as pada dasarnya adalah komponen yang sangat penting untuk meningkatkan peforma mesin 4 langkah.

Dengan adanya lift dan durasi pada komponen tersebut sehingga klep mampu membuka dan menutup dengan semesntinya.

Terlebih karena memang disain atau bentuknya bisa di ubah sesuai ke inginkan kita. Maka tidak heran lagi jika sebagian banyak mekanik saling berlomba untuk menentukan desain yang tepat atau bahkan lebih ekstime untuk mesin balapnya.

Tapi tidak sedikit orang dalam cara men disain nya dengan cara yang salah atau lebih tepatnya tidak memakai hitungan durasi dan derajatnya. Sehingga hasilnya tidak maksimal.

Oleh sebab itu untuk membuat disain yang benar dan ideal, memerlukan cara yang benar dengan harus memiliki atau mengetahui ilmu dasarnya terlebih dulu (Cara menghitung durasinya ).

Supaya apa ?

“Supaya hasil kerja keras kita tidak sia sia dan lebih maksimal.

Memang apa sih durasi itu ?

Ok, jawaban singkat atas pertanyaan itu. Durasi atau ( DURATION ) adalah “Waktu yang di ukur dalam derajat putaran poros engkol (kruk as), dimana baik klep In maupun klep Ex sedang dalam ke adaan terbuka.

Lantas bagaimana cara menghitung durasi yang benar ?

Pada umumnya, atau lebih tepatnya cara yang paling mudah di pahami adalah dengan mengandalkan mata gigi pada sintrik (gigi sintrik).

Seperti yang tercantum pada di atas, satu putaran penuh noken as memiliki 360°. Dimana hal itu memang sudah di sepakati para mekanik dalam cara menghitung derajat putaran noken as lewat gigi sintrik. Oleh sebab itu, untuk mengetahui durasinya lewat gigi sintrik degan mudah.

Langkah pertama bagi dulu lingkaran gigi sintrik menjadi (Empat titik), dengan masing masing Titik ( I, II, III, IV ).

Yang berarti : 2 x putaran kruk as = 1 kali putaran Kem , yang berati 360° maka TMA akan ketemu TMA. Sedangkan

Untuk 1x putaran kruk as = 1/2 putaran noken as, yang berarti 180°. Maka TMA akan ketemu TMA juga. Begitupun untuk sebaliknya.

Setelah itu semua di pahami baru kita mulai cara menghitung Durasinya. Yang pertama derajat penuh putaran kem ( 360° ) di bagai ( jumlah gigi sintrik)

Contoh : jumlah gigi sintrik Honda Blade 32 berarti ( 360 : 32 )= 11.25 di bulatkan menjadi 11 derajat.

Maka untuk menghitungnya : Untuk klep Ex (Buang) Terbuka – di hitung giginya dari sebelum TMB dan menutup setelah TMA. Untuk klep In (Isap) Terbuka – di hitung giginya sebelum TMA atau pada saat akan melakukan (overlap) dan menutup sebelum TMA atau setelah TMB.

Contoh : Misalkan klep Ex (Buang) membuka 4 mata setelah TMA maka 11×4 = 44° setelah TMA. Atau 46° sebelum TMB. Untuk menutupnya jika 3 mata setelah TMA maka bisa dihitung 11×3 = 33° setelah TMA. Atau 57° sebelum TMB. Jadi durasi klep Ex (Buang) adalah ((90-44)+90+33)= 169°

Baca juga :

Untuk klep In (Isap) jika membuka 3 mata sebelum TMA maka 11×3= 33° sebelum TMA. Dan menutup 3 mata sebelum TMA maka 11×3= 33° sebelum TMA. Atau 57° setelah TMB. Jadi untuk durasi klep In (Isap) adalah ((90-33)+90+33= 180°

Jika kalian bertanya-tanya soal angka 90 dari mana, itu adalah hasil dari lingkaran gigi sintrik yang tadi di bagi menjadi 4 titik dimana setiap titik memiliki 90°.

Kemudian ntuk menghitung Overlap nya adalah :

Durasi isap = (bukaan isap)+180+(tutupan isap). Contoh : bukaan isap (33)+180+(33) tutupan isap = 246°

Durasi buang = (bukaan buang)+180+(tutupan buang). Contoh : bukaan buang (44)+180+(33) = 257°. Maka total duri adalah = ((246)+(257) : 2 ) = 373.5°

Cara menghitung durasi dengan mata gigi sintrik melesetnya lumayan jauh, jadi agar lebih teliti untuk menentukan hitungannya. Dan usahakan menghitung di mulai saat kerenggangan klep 0 mm sampai 0,1 mm.

Yang perlu di ketaui bahwa :

Menambah LSA : Pewerband lebih lebar, power memuncak, dan stasioner lembut.

Mengurangi LSA : Meningkatkan torsi menengah, akselerasi cepat, dan powerband lebih sempit.

Durasi tinggi : Menggeser rentang tenaga lebih ke RPM atas.

Durasi rendah : Menambah torsi putaran bawah

Overlap banyak : Meningkatkan sinyal ke carburator, boros bahan bakar, dan rawan dorongan balik.

Overlap sedikit : Meningkatkan respon RPM bawah, irit bahan bakar, dan rawan suhu lebih panas.

Semoga bermanfaat yah, bagi yang membutuhkan😁, selamat mencoba. Semoga berhasil.

Ingat hasil kerja keras ga akan sia-sia.😁🤭🙏